Oxygen Blue Curve - Working

Jumat, 01 Maret 2019

Algoritma Pemograman


Algoritma Pemrograman – Algoritma menjadi sebuah momok bagi sebagian orang. Hal ini karena sistem penyelesaian yang ada di dalamnya membuat beberapa orang menyerah dan merasa sangat kesulitan dalam menjabarkan serta menyelesaikannya. Namun pernahkah Anda benar-benar mencari tahu tentang pengertian algoritma dan pemrograman yang sesungguhnya? Sistem ini akan banyak membantu Anda untuk dapat memahami tentang sebuah sistem pemrograman.

Hampir seluruh pemrograman membutuhkan sistem ini sebagai dasar dari sistem yang akan mereka kerjakan. Apa itu algoritma sudah menjadi pertanyaan berbagai pihak. Kata-kata algoritma memang tidak terlalu umum untuk didengar orang. Secara sederhana, sistem perhitungan ini adalah sebuah urutan dari langkah-langkah yang digunakan untuk menyelesaikan masalah namun tetap dalam koridor logika manusia.

Misalnya jika seorang manusia mendapati masalah dalam hidupnya, maka orang tersebut harus mampu mendapatkan cara-cara logis yang selanjutnya digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.


Dalam dunia algoritma dan pemrograman, sistem ini digunakan untuk mengira-ngira sebuah perhitungan, memberikan penalaran otomatis dan juga diperlukan untuk memproses data. Dalam segi ini, algoritma pemrograman diartikan sebagai sebuah metode paling efektif yang diekpresikan dalam sebuah rangkaian dari macam-macam instruksi yang telah dijelaskan dengan baik untuk menjalankan sebuah fungsi khusus. Susunan ini bermula dari input awal dan kondisi awal. Selanjutnya diberikan beberapa instruksi yang mendeskripsikan komputasi dan akhirnya dapat menghasilkan output yang diinginkan.

Sejarah algoritma berawal dari seorang matematikawan dari Uzbekistan yang bernama Al Khawarizmi. Matematikawan ini hidup pada sekitar abad ke 9. Pada awalnya kata-kata algorisma adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut beberapa aturan untuk penyelesaian persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab. Selanjutnya sistem algorisma ini semakin berkembang menjadi sistem algoritma sebagai prosedur dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang terjadi.

Perkembangan algortima pemograman mulai muncul pada saat beberapa pihak mulai bingung dengan cara bagaimana sebuah proses komputer harus dilalui untuk dapat mendapatkan sesuatu yang diharapkan. Dalam permasalahan ini terkait dengan sistem komputer. Bagaimana agar sebuah komputer dapat dieksekusi dan dihasilkan hasil yang diinginkan. Algoritma adalah penolong bagi programmer yang akan menuangkan prosedur di komputernya untuk mendapatkan output yang diharapkan.

Salah satu contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari adalah saat Anda sedang memasak sebuah masakan untuk keluarga Anda. Ada beberapa step atau langkah yang harus Anda lakukan agar bisa mendapatkan masakan yang diharapkan. Langkah tersebut misalnya dengan menyiapkan bahan-bahan seperti sayur dan bahan lain, menyiapkan alat masak, memotong-motong bahan-bahan dan bumbu, menyalakan kompor, meletakkan alat masak, memasukkan bahan-bahan dan bumbu, menunggu bahan matang, matikan kompor, kemudian terakhir memindahkan ke piring atau mangkok. Itulah algoritma memasak masakan.


flowchart algoritma pemrograman dasar

Kemudian tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari saja yang bisa dijadikan contoh. Sebagai sebuah perhitungan, sistem ini juga harus dihitung berdasarkan angka atau nominal. Misalnya contoh soal algoritma dari persamaan x = 5y + 10. Untuk dapat menghitung persamaan ini diperlukan beberapa langkah berikut ini. Pertama adalah memulai persamaan, kemudian menentukan nilai y, selanjutnya menghitung nilai dari persamaan x = 5y + 10 dan menyelesaikannya.

Dengan memahami lebih dalam tentang materi algoritma dan pemrograman, Anda akan lebih mudah pula dalam menyelesaikan persoalan algoritma pemrograman jika Anda merupakan seorang programmer. Saat ini sudah banyak sekali buku-buku yang memberikan pengertian, contoh, bahkan penyelesaian dari sistem yang diinginkan.

FLOWCHART : Pengertian, Jenis, Fungsinya


Flowchart - Pengertian Flowchart adalah urutan proses kegiatan yang digambarkan dalam bentuk simbol. Flowchart (bagan alir) juga didefinisikan sebagai diagram yang menyatakan aliran proses dengan menggunakan anotasi- anotasi semisal persegi, panah, oval, wajik dll.
Penggunaan flowchart sangat penting, Bahkan Dr. Kauro Ishikawa seorang ahli teori organisasi, menjadikannya sebagai 1 dari 7 alat kualitas dasar (7 basic quality tools) yang harus dikuasai para anggota Quality Control Circle atau gugus kendali kualitas.
Melalui flowchart, kita bisa melihat langkah-langkah proses secara mendetail, lengkap dengan aktivitas yang terjadi. Flowchart banyak dipergunakan sebagai alat komunikasi dan dokumentasi.


Fungsi Flowchart

Flowchart program memiliki 4 fungsi, keempat fungsi flowchart tersebut antara lain
1. Memastikan Program Memiliki Alurnya Sendiri
Flowchart dapat membantu programmer untuk melihat alur atau pola ketika akan mem-build
 sebuah program/aplikasi. Dengan demikian, dapat mencegah malfungsi dari program komputer yang sedang dibuat. Program atau aplikasi yang dihasilkan pun dapat bekerja secara optimal.

2. Melihat Keseluruhan Program
Flowchart membantu Anda melihat rangkaian program secara keseluruhan (universal). Hal ini akan memudahkan siapa pun untuk melihat rancangan suatu program, tak terbatas bagi programmer saja.

3. Melihat Proses dari Sebuah Program Ketika Dijalankan
Ini masih ada kaitannya dengan fungsi flowchart pada poin kedua. Flowchart program dapat digunakan untuk melihat proses-proses yang akan terjadi ketika program dijalankan.
Artinya, Anda bisa melihat penjelasan dari setiap proses di dalam program. Misalnya saja ketika akan membuat aplikasi neraca keuangan.
Di dalam neraca keuangan misalnya saja terdapat input penjualan. Nah, melalui flowchart program Anda bisa melihat bagaimana input penjualan diperoleh, lengkap dengan dari mana data itu didapatkan.

4. Pedoman dalam Menyusun atau Mengembangan Aplikasi
Fungsi flowchart program selanjutnya ialah menjadi pedoman dalam menyusun atau mengembangkan aplikasi. Hampir sama dengan fungsi flowchart pada umumnya, flowchart program juga dapat digunakan untuk melihat alur/tahapan proses sebuah program..
Lengkap dengan kegiatan yang terjadi. Hal ini tentu akan banyak membantu pada saat pembuatan/pengembangan sebuah program.


Simbol-Simbol Flowchart Beserta Fungsinya

Berikut ini adalah simbol-simbol grafis standar yang sering digunakan dalam menyusun sebuah flowchart.


1. Simbol Arus (Flow Direction Symbol)



Flow Direction Symbol digunakan sebagai penghubung antar simbol dalam sebua flowchart. Dalam kategori ini ada 4 simbol yang perlu dipahami, yakni Simbol Flow, Simbol Communication Link, Simbol Connector, Simbol Offline Connector.

2. Simbol Proses (Processing System)

Processing Symbol digunakan sebagai simbol yang menyatakan serangkaian proses dalam sebuah flowchart. Dalam kategori ini ada 7 nama simbol yakni, Processing, Manual Operation, Decision, Predefined Process, Terminal, Keying Operation, Offline Storage, Manual Input.

3. Simbol I/O (Input-Output)

Input/Output Symbol digunakan untuk menunjukkan operasi pengolahan dalam suatu proses Input/Output di flowchart. Kategori ini terdiri dari 6 simbol yakni, Input/Output, Punched Card, Disk Storage, Magnetic Tape, Document, Display.


Jenis-Jenis Flowchart
Flowchart sendiri dari setidaknya 5 jenis. Berikut ini adalah penjelasan singkat dari masing masing jenis flowchart.

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart sistem atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan proses pekerjaan di dalam sistem. Bagan ini akan menggambarkan arus pekerjaan secara mendetail dan menyeluruh. Jadi, Anda bisa melihat urutan-urutan proses/prosedur di dalam sistem.

2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
Flowchart dokumen atau yang kerap disebut flowchart formuliran diagram alir yang menggambarkan proses dari laporan dan formulir lengkap dengan tembusan-tembusannya.
Simbol-simbol yang digunakan pada flowchart dokumen masih sama dengan flowchart sistem. Adapun simbol-simbol flowchart dapat Anda lihat pada ulasan ‘Simbol dalam Flowchart’ di bagian bawah.

3. Flowchart Skematis (Schematic Flowchart)
Sekilas flowchart skematis tampak menyerupai flowchart sistem, karena memang kedua flowchart ini sama-sama digunakan untuk menggambarkan prosedur/proses dalam sistem. Simbol-simbol yang digunakan keduanya pun sama.
Hanya saja, flowchart skematis (schematic flowchart) memiliki simbol yang lebih beragam. 
Ya, simbol flowchart skematis lebih kompleks, ia juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan orang-orang yang tidak familier dengan simbol-simbol dalam flowchart untuk membaca informasi yang disampaikan. Namun sayangnya, pembuatan flowchart ini memakan waktu lebih lama.

4. Flowchart Program (Program Flowchart)
Flowchart program merupakan bagan alir yang menggambarkan tahapan dalam proses sebuah program. Flowchart ini merupakan produk ‘turunan’ dari flowchart sistem. Hal ini guna memudahkan analis sistem dan programmer dalam memahami suatu program.
Secara umum flowchart program terbagi menjadi dua, yaitu flowchart logika program (program logic flowchart) dan flowchart program komputer terperinci (detailed computer program flowchart).

5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Terakhir ialah flowchart proses atau yang biasa disebut process flowchart. Flowchart ini banyak dipakai di sektor industri (bagian produksi) dan juga analis sistem.
Fungsi flowchart ini untuk melihat prosedur dalam suatu proses produksi. Selain itu, flowchart proses juga banyak digunakan untuk melihat jarak dari langkah satu ke langkah yang lain, lengkap dengan time proses yang dibutuhkan.

Demikian informasi saya terkait simbol-simbol flowchart dan kegunaannya serta penjelasan pengertian dan juga contoh flowchart sederhana yang biasa digunakan. Semoga bermanfaat.


Pengertian Tipe Data Beserta Fungsi dan Jenis-jenis Tipe Data dalam Pemrograman


Mendengar istilah tipe data mungkin menjadi pertanyaan besar bagi sebagian orang. Bahkan bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia database kemungkinan masih kurang familiar dengan istilah yang satu ini. Hal ini sangatlah wajar dikarenakan pengguna tipe data sendiri lebih banyak pada bidang pemograman komputer (programer).

Sebelum membahas tipe data wajib diketahui bahwa suatu data yang dikumpulkan pasti memiliki struktur yang berbeda-beda, contohnya seperti penggunaan huruf dan angka. Dan dalam artikel kali ini kami akan mengulas lebih dalam mengenai pengertian, fungsi dan jenis-jenis tipe data.

Informasi mengenai tipe data ini sangatlah penting, tidak hanya bagi yang berkecimpung dalam dunia progammer saja namun pada masyarakat luas sebagai tambahan wawasan. Selain itu anda juga dapat menganalisa segala macam data atau informasi yang didapatkan. Bagi mereka yang menekuni dunia pemograman sudah pasti akan menjumpai pengguna tipe data ini dalam kesehariannya. Langsung saja untuk ulasan lengkap mengenai pengertian tipe data beserta fungsi dan jenis-jenisnya dapat anda simak dibawah ini :

Pengertian Tipe Data



Maksud dari suatu tipe data adalah himpunan yang dapat anda temui pada semua data. Dengan memahami tipe data, anda juga dapat menentukan suatu nilai dapat dimiliki dari data tersebut ataukah tidak. Salah satu bentuk penerapan tipe data dalam kehidupan sehari-hari adalah pada bilangan bulat. Karena pada hakikatnya penulisan suatu bilangan pada data juga dapat bermacam-macam, seperti 5,5 atau ¾. Bilangan yang kami sebutkan adalah termasuk bilangan tak bulat, tidak seperti bilangan bulat 5, 6, 1, 3 dan masih banyak lagi.

Lebih kongkritnya lagi suatu tipe data dapat ditemui dalam dunia pemrograman komputer. Di dalam tahap awal pembuatan program, anda harus menentukan terlebih dahulu tipe data yang digunakan. Contoh tipe data yang sering digunakan para programmer adalah IntegerRealDoubleCharString dan masih banyak lagi lainnya.


Setelah menentukan tipe data yang akan digunakan seorang programmer akan langsung mendeklarasikan di awal tahapnya. Hal ini ditujukan untuk memberi batasan atau kategori khusus pada data yang akan digunakan oleh program. Penentuan memori juga dapat ditentukan ketika tipe data sudah dipilih.

Fungsi Tipe Data

Suatu tipe data jika dipahami dengan baik tentunya akan dapat difungsikan dengan baik pula. Baik bagi para programmer maupun masyarakat luas pastinya akan terbantu dengan adanya pemahaman yang baik terhadap tipe data. Sempat kami sebutkan sebelumnya bahwa dengan penggunaan tipe data yang baik seorang programmer dapat memberi control atau batasan tersendiri pada program yang sedang dibuat. Dengan memilih tipe data para programmer juga dapat menentukan memori yang akan digunakan.

Bagi masyarakat luas memahami tipe data juga memberikan fungsi tersendiri. Salah satu contohnya adalah mengenai bilangan bulat dan bilangan tak bulat (desimal, pecahan dan lain-lain). Pada penentuan suatu volume air mungkin anda akan menjumpai datanya 1,5 liter. Namun pada perhitungan barang seperti mobil tentunya akan dituliskan dalam bilangan bulat. Tidak mungkin suatu mobil dapat berjumlah 8,5 atau yang lainnya.

Jenis - Jenis Tipe Data Yang Umum


Pada umumnya, jenis-jenis tipe data dikelompokkan menjadi 2 bagian. Yang pertama adalah tipe data primitive dan yang kedua adalah tipe data non primitive. Tipe data primitive merupakan tipe data yang secara default telah terdefinisi / supported pada suatu bahasa pemrograman atau bisa juga disebut sebagai tipe data dasar yang paling sering digunakan oleh kebanyakan programmer, contohnya tipe data integer, float, char, boolean dan lain sebagainya.

Sedangkan tipe data non primitive merupakan tipe data yang secara default tidak terdefinisi oleh suatu bahasa pemrograman dan didefinisikan sendiri programmer itu sendiri. Contoh yang paling umum dari tipe data non primitive ini adalah strings dan array.

Sebelumnya sudah sempat sedikit dibahas bahwa suatu tipe data terdiri dari berbagai macam jenis sesuai dengan data yang akan digunakan. Dari sekian banyaknya tipe data tidak semua selalu dijumpai karena seorang programmer membuat program dengan ketentuan-ketentuan umum. Oleh karena itu terdapat juga tipe data yang paling umum digunakan, seperti Integer, Float dan lain-lain. Penjelasan lebih lengkapnya dapat anda simak dibawah ini :

1. Integer

Jenis tipe data yang satu ini dapat didefinisikan sebagai bilangan bulat. Artinya suatu program yang menggunakan tipe data Integer ini tidak mendukung penggunaan huruf. Selain itu bilangan yang digunakan juga haruslah bulat (tidak mengandung pecahan desimal). Contoh tipe data integer adalah 8, -12, 205, dan lain-lain.

2. Float

Tipe data Float seringkali juga disebut tipe data bilangan real. Jika pada Integer tidak mengenal karakter pecahan atau desimal, maka pada tipe data Float bisa dituliskan karakter desimal (berkoma). Dalam tipe data Float juga terdapat tipe data Double yang juga mendukung bilangan berkoma. Contoh tipe data float adalah 3,14 atau 1,2.

3. Char

Jenis tipe data berikutnya adalah Char, tipe data ini biasanya terdiri dari suatu angka, huruf, tanda baca atau bahkan karakter khusus. Dibutuhkan 1 byte atau 8 bit ruang di dalam memori agar dapat menyimpan sebuah karakter. Dalam Bahasa pemrograman tipe data char tidak memiliki batasan dan biasanya menggunakan tanda baca kutip ganda (“) di bagian depan serta belakang. Seringkali juga penulisan karakter kosong digantikan dengan tulisan “null”.

4. String

Jenis tipe data selanjutnya disebut String yang terdiri dari kumpulan karakter dengan panjang tertentu, dan seringkali dianggap sebagai tipe data dasar. Hal ini dikarenakan hingga saat ini tipe data String paling sering digunakan oleh para programmer. Hampir sama dengan Char, penulisan karakter String dalam Bahasa pemrograman juga diawali dan diakhiri dengan kutip ganda serta mengenal penulisan “null” untuk karakter kosong.

5. Array

Terakhir adalah tipe data Array dan termasuk tipe data composite karena dapat menyimpan. Data yang tersimpan dalam tipe data Array juga termasuk bertipe sama atau homogen. Dalam Bahasa pemrograman penggunaan tipe data Array tidak langsung di deklarasikan seperti tipe data lain, namun seringkali memegang peranan penting terhadap penggunaan data agar lebih terstruktur.

Seperti yang sudah saya bilang bahwa terdapat banyak tipe data yang bisa digunakan dalam dunia programming. Dibawah ini merupakan tabel tipe data beserta ukuran dan range nilai dari masing-masing tipe data itu sendiri.


Sekian pembahasan kali ini mengenai pengertian tipe data beserta fungsi dan jenis-jenis tipe data yang bisa anda gunakan dalam membuat suatu program. Pemilihan tipe data yang tepat dan sesuai dapat menghemat memori pada komputer anda.